Sebanyak 17 Warga Saudi Dijatuhi Sanksi AS Karena Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Sebanyak 17 Warga Saudi Dijatuhi Sanksi AS Karena Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Sebanyak 17 Warga Saudi Dijatuhi Sanksi AS Karena Terlibat Pembunuhan Khashoggi. Sebanyak 17 warga Arab Saudi dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) lantaran dianggap terlibat dalam pembunuhan jurnalis pengkritik rezim Riyadh, Jamal Khashoggi. Sanski itu diumumkan Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS di situsnya, hari Kamis.
Dari 17 warga Saudi yang terkena sanksi Washington itu, dua di antaranya adalah Saud al-Qahtani, mantan ajudan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Mohammed Alotaibi, Konsul Jenderal Arab Saudi di Istanbul.
“Para pejabat Saudi yang kami sanksi terlibat dalam pembunuhan menjijikkan Jamal Khashoggi. Orang-orang ini yang menargetkan dan membunuh secara brutal seorang jurnalis yang tinggal dan bekerja di Amerika Serikat harus menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka,” kata Menteri Keuangan Steve Mnuchin seperti dikutip Reuters,Jumat (16/11/2018).
“Menuntut pemerintah Saudi mengambil langkah yang tepat untuk mengakhiri penargetan pembangkang politik dan jurnalis,” ujar Mnuchin.
Sementara Menteri Luar Negeri Michael Pompeo mengindikasikan bahwa Departemen Luar Negeri akan terus mencari semua fakta yang relevan, berkonsultasi dengan Kongres AS, dan bekerja dengan negara-negara lain untuk meminta pertanggungjawaban terhadap mereka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Menurut Pompeo, individu yang ditargetkan dalam sanksi AS menduduki posisi di kerajaan dan beberapa kementerian Arab Saudi pada saat pembunuhan Khashoggi terjadi.
Sebelumnya pada hari Kamis itu, kantor Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi menyatakaan akan menuntut hukuman mati kepada lima orang yang diduga memerintahkan pembunuhan Khashoggi dan melaksanakannya. Jika terbukti bersalah, para tersangka itu akan dipenggal sebagai hukuman.
Adapun pihak berwenang Saudi sudah menahan 21 orang atas insiden pembunuhan Khashoggi, dengan 11 dari mereka menghadapi dakwaan. Kantor Jaksa tersebut mengatakan mantan wakil kepala intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri adalah pejabat tingkat tertinggi yang terlibat dalam komplotan tersebut.
Dia adalah orang yang memerintahkan “tim perunding” untuk melakukan perjalanan ke Istanbul dan membawa Khashoggi kembali ke Arab Saudi. Kepala “tim perunding” ini kemudian memberi perintah untuk membunuh Khashoggi jika operasi untuk meyakinkan pulang ke Saudi gagal.
Berbicara kepada wartawan di Riyadh, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menegaskan kembali bahwa Raja Salman tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut.
Kemudian Jubeir juga menolak seruan untuk penyelidikan internasional dalam kasus ini. “Riyadh memiliki badan investigasi sendiri yang bersifat profesional dan independen,” katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Musim Hujan Telah Tiba, Jangan Lupa Bawa 5 Benda Ini Biar Liburan Tetap Asyik

Ternyata Hampir 60 Persen Warga AS Tidak Ingin Trump Terpilih Kembali

KPK Periksa Miranda Dan Wimboh Untuk Perkuat Bukti Calon Tersangka Baru